Kamis, 12 Juli 2012
Senin, 09 Juli 2012
TUGAS
KEPEMIMPINAN
MATA KULIAH
: KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampuh
: MUNTAHA
DI SUSUN
OLEH
Yuliana
091610560
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2012
A.
Pendekatan umum kepemimpinan
Tiga pendekatan utama kepemimpinan untuk mempelajari
kepemiminan ada 3 pendidikan utama yaitu :
1.
Pendekatan sifat – sifat ( traits approach )
Antara pemimpin dan bukan pemimpin dapat
dilihat dengan mengidentifikasi sifat- sifat kepribadian. Pendekatan sifat-
sifat menytakan bahwa terdapat sifat sifat tertentu pada pemimpin anatar lain :
memiliki tingkat intelegensi yang tinggi. Hanya dalam mengungkapkan sifat-
sifat ini sering kali muncul pertentangan sifat, seperti dinyatakan seorang
pemimpin harus ramah tapi tegas, suka merenung tapi aktiv. Orangnya harus
stabil emosionalnya berkeras hati tapi kooperatip. Ada sifat kepribadian yang
dapat dipandang berhubungan positip dengan prilaku pemimpin dan mempunyai
korelasi tinggi ialah : popularitas, keaslian, adaptabiltas, ambisi, ketekunan,
status sosial, status ekonomi, mampu berkomunikasi.
2.
Pendekatan perlakuan ( behavioral approach )
Dalam hal ini dilihat pola tingkah laku dari seorang
pemimpin untuk mempengaruhi kariawannya.
·
Sistem pertama bercirikan tidak ada kepercayaan kepada bawahan,
pimpinana ini selalu menggunakan ancaman dan hukuman kepada kariawan.
·
Sistem kedua ada sedikit kepercayaan kepada
bawahan tetapi hubungan seperti seorang tuan dengan mudaknya hanya juga masih
menggunakan ancaman dan hukuman dalam pelaksanaan tugas. Komunikasi agax
sedikit terbika tetapi tidak berdasarkan ketidak kepercayaan.
·
Sistem ketiga berdasarkan keperrcayaan tetapi
tidak penuh. Proses pengambilan keputusan untuk hal penting tetap berada
ditangan pimpinan, tetapi kepercayaan sudah merupakan dasar komunikasi.
·
Sistem keempat merupakan sistem yang ideal ada
kepercayaan penuh dari atasan . percaya diri dan kreatifitas kariyawan
merupakan unsur penting, komunikasi sangat terbuka hubungan anatar kariawan
lancar dan suasana perusahaan segar dan sehat.
·
Sebab-sebab munculnya pemimpin ada tiga teori
menjelaskan bagaimana miunculnya pemimpin (Kartini Karton, 1983 : 29)
a.
Teori ganetis
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin
itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat. Dia memang sudah
dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Teori ini menganut pandangan deterministis
artinya pandangan yang sudah ditentukan sejak dulu.
b.
Teori Sosial
Teori ini menyatakan bahwa seorang
pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan
dididik dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari.
Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai
pihak.
c.
Teori Ekologis atau Sintesis
Teori ini menyatakan bahwa seseorang
akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin.
Kemudian bakat ini dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang
akan membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.
Sifat-sifat Pemimpin
Ordway Tead mengemukakan sepuluh
sifat kepemimpinan sebagai berikut (kartini kartono, 1983:37):
1.
Energi Jasmania dan Mental
Seorang pemimpin memiliki daya tahan
keuletan, kekuatan yang liuar biasa seperti yang tidak akan habis. Demikian
pula semangat, juga motivasi kerja, disiplin, kesabaran, daya tahan batin,
kemauan yang luar biasa untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi.
2.
Kesadaran akan tujuan dan arah
Ia memiliki keyakinan teguh akan
kebenaran dan keraguan dalam mencapai tujuan yang terarah.
3.
Antusiasme
Dia yakin bahwa tujuan yang hendaknya
dicapai akan memberikan harapan sukses dan membangkitkan semangat optimisme
dalam bekerja.
4.
Keramahan dan kecintaan
Sifat ramah mempunyai kebaikan dalam
mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kasih bsayang, simpati yang tulus,
diikuti dengan kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan perusahaan.
5.
Integritas
Seorang pemimpin mempunyai perasaan
sejiwa dan senasib sepenanggungan dengan para kariawannya dalam menjalankan
perusahaan. Integritas peribadi dan rumah tangga pemimpin merupakan tauladan
yang dapat dicontoh oleh kariyawannya.
6.
Pengusaha teknis
Agar pemimpin mempunyai wibawa
terhadap bawahan maka dia harus menguasai sesuatu pengetahuan atau keterampilan
teknis.
7.
Ketegasan dalam mengambil keputusan (deciveness)
Dia harus memiliki kecerdasan dalam
mengambil keputusan sehingga dia mampu meyakinkan bawahan dan mendukung
kebijakan yang telah diambil dalam pelaksanaannya
8.
Kecerdasan
Seorang pemimpin harus mampu melihat
dan memahami sebab dan akibat dari suatu gejala, cepat menemukan jalan keluar
dan mengatasi kesulitan dengan cara yang efektif.
9.
Keterampilan mengajar (teaching skill)
Seorang pemimpin atau wirausaha adalah
seorang guru yang mampu mendidik, mengarahkan, memotivasi karyawannya untuk
berbuat sesuatu yang mengutamakan perusahaan. Dia harus mengatur
pelatihan-pelatihan, mengawasi pekerjaan rutin sehari-hari dan mengevaluasi pekerjaan
karyawan.
10. Kepercayaan
(faith)
Jika seorang pemimpin disenangi oleh
bawahan maka akan muncul kepercayaan dari bawahan terhadap pemimpin.
Kepercayaan bawahan ini akan memunculkan sikap rela berjuang. Melaksanakan
semua perhatian, disiplin dalam bekerja untuk menjalankan roda perusahaan.
Tipe Kepemimpinan
Beberapa tipe kepemimpinan yang
dikenal adalah sebagai berikut :
1.
Tipe Kharismatis
Pemimpin kharismatik merupakan
kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa yang akan diikuti oleh para
pengikutnya. Pemimpin ini mempunyai keistimewaan tertentu misalnya mempunyai
kekuatan gaib, manusia super, berani dan sebagainya.
2.
Tipe Paternalistis dan Maternalistis
Tipe paternalistis yaitu bersikap
melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai seorang ibu yang penuh
kasih sayang pemimpin tipe ini kurang memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk berinisiatif dan mengambil keputusan.
3.
Tipe militeristis
Tipe militeristis yaitu menggunakan
sistem perintah, komando dari atasan kebawahan sifatnya keras sangat otoriter,
menghendaki bawahan agar selalu patuh dan penuh acara formalitas.
4.
Tipe Otokratis
Tipe otokratis yaitu berdasarkan
kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimipinnya selalu
berperan sebagai pemain tunggal, dia menjadi raja. Setiap perintah ditetapkan
tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolut.
5.
Tipe Laissez faire
Tipe ini membiarkan bawahan berbuat
semaunya sendiri semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan.
Pemimpinnya hanya merupakan simbol yang tidak memiliki keterampilan. Jabatan
pemimpin diperoleh dengan jalan yang tidak benar mungkin melalui sistem
nevotisme. Pemimpin ini tidak beribawa, tidak mampu mengawasi karyawan tidak
mampu mengkoordinasi, suasana kerja tidak koomperatif.
6.
Tipe Populistis
Tipe ini mampu menjadi pemimpin
rakyat. Dia berpegang pada nilai-nilai masyrakat tradisional.
7.
Tipe Administratif
Pemimpin ini yaitu pemimpin yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Dengan kepemimpinan
administratif diharapkan muncul perkembangan teknis, manajemen modern
perkembangan teknis, dan perkembanga sosial.
8.
Tipe Demokrasi
Tipe kepemimpinan demokratis
berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kepada pengikutnya. Tipe ini
menekan pada rasa tanggung jawab dan kerja sama yang baik antar karyawan.
Kekuatan organisasi tipe demokratis terletak pada partisipasi aktif dari setiap
karyawan.
Keterampilan kepemimpinan(Leadership skills)
Ada tiga keterampilan kepemimpinan
yaitu :
1.
Teachnical skills
Berarti suatu kemampuan yang di miliki
oleh seorang pemimpin untuk melakukan suatu pekerjaanwalaupun seorang wirausaha
merupakan pemimpin yang dapat menyuruh orang lain mengerjakan suatu pekerjaan
namun dia harus mampu melaksanakan sendiri pekerjaan tertentu.
2.
Human skills
Berarti kemampuan untuk sama dan
membangun tim kerja bersama orang-orang lain.
3.
Conceptual skills
Keterampilan konsep berarti seorang usaha mampu berfikir dan bentuk model
kerangka kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.
Power
Power merupakan kemampuan untuk memepengaruhi orang lain,ada perbedaan
power dan autfority. Autforty adalah kekuasaan yang di verikan oleh pimpinan
tertinggi kepada seseorang sedangkan power adalah kekuasaan yang di miliki oleh
pemimpin yang di dasarkan oleh kepada kepribadian kegiatan dan situasi.
Ada beberapa tipe kekuasaan
1.
Personal power biasa di sebut juga referent
power yaitu power yang melekat pada pribadi pemimpin. Kemampuan pemimpin untuk
mempengaruhi pengikutnya sangat tergantung pada kepribadian pemimpin tersebut.
Pemimpin ini seperti mempunyai daya tarik atau magnet unntuk menarik
pengikutnya. Para pengikut secara emosional melekat pada pimpinan.
2.
Legitimate power adalah kekuasaan yang datang
karena pengangkata dari institusi yang
lebih tinggi seorang kepala bagian kepada perusahaan secara sah di angkat oleh
surat keputusan dari pimpinan.
3.
Eksport power adalah kekuasaan yang di peroleh
oleh pimpinan karena dia mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu. Hal
ini di pengaruhi oleh pendidikan pemimpin.pelatihan,pengalaman,dsb.
4.
Political power berasal daari penunjukan
kelompok. Pemimpin ini mampu bekerja sama dengan kelompok-kelompok dalam
masyarakat sehingga mengangkat dia menjadi pemimpin.
Power dalam hubungan bisnis
Dalam hubungan bisnis antara produsen untuk memaksa distributor anatara
pimpinan dan karyawan. Ada berbagai
bentuk power yaang di gunakan antara lain :
1.
Corcive power (kekuasaan memaksa)
Kekuasaan ini di gunnakan oleh
produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar dapat bekerja sama
dengan baik. Kadang-kadang perantara sangat tergantung pada kehiduapan
bisnisnya dri produsen. Akan tetapi,ada kalanya produsen tergantung kepada
distributor.
2.
Reword power (kekuasaan penghargaan)
Dalam hubungan ini ada penghargaan
yang di berikan kepada perantara atau pun karyawan oleh pihak pimpinan. Jika
muncul prilaku tertentu yang di kehendaki oleh pimpinan atau produsen maka di
berikan penghargaan tersebut.
3.
Legilimate power (kekuasaan sah)
Dalam hal ini ada semacam kontrak
formal yang di ikuti oleh perantara atau distributor. Anatar produsen dan
distributor memiliki kakuatan yang sah yang merupakan hak dan kewajibannya
masing-masing.
4.
Eksport power (kekuasaan ahli)
Dsalam hal ini pimpinan ataupun
produsen memiliki keahlian tertentu yang di akui atau di segani oleh pihak
lain. Ini merupakan bentuk kekuasaan yang efektif untuk memaksa orang lain mau
bekerja sama.
5.
Referent power (kekuasaan referent)
Dalam hal ini produsen sangan di
hormati oleh perantara dan perantara merasa merasa bangga oleh produsen,karena
produsen ini memiliki wibawa dan nama baik yang cukup terkenal. Dalam rangka
hubungan bisnis sering kali di gunakan pendorong yang positif untuk mengajak
orang mau bekerja sama seperti memberikan tingkat keuntungaan yang lebih tinggi
kepada perantara,memberikan hadiah,memberikan bantuan fasilitas
promosi,membantu perantara barang dan kontes penjualan. Namun kadang-kadang di
gunakan pula sangsi yang bersifat negatif terhadap pelantara
misalnya,memperkecil tingkat peruntungan perantara,memperlambat pengiriman
barang,memustuskan hubungan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Muntaha,KEWIRAUSAHAAN, pontianak.
Langganan:
Postingan (Atom)