Senin, 09 Juli 2012


TUGAS
KEPEMIMPINAN
MATA KULIAH :  KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampuh : MUNTAHA

    DI SUSUN
  OLEH
                                                      Yuliana     
       091610560









PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2012

A.           Pendekatan umum kepemimpinan
Tiga pendekatan utama kepemimpinan untuk mempelajari kepemiminan ada 3 pendidikan utama yaitu :
1.             Pendekatan sifat – sifat ( traits approach )
Antara pemimpin dan bukan pemimpin dapat dilihat dengan mengidentifikasi sifat- sifat kepribadian. Pendekatan sifat- sifat menytakan bahwa terdapat sifat sifat tertentu pada pemimpin anatar lain : memiliki tingkat intelegensi yang tinggi. Hanya dalam mengungkapkan sifat- sifat ini sering kali muncul pertentangan sifat, seperti dinyatakan seorang pemimpin harus ramah tapi tegas, suka merenung tapi aktiv. Orangnya harus stabil emosionalnya berkeras hati tapi kooperatip. Ada sifat kepribadian yang dapat dipandang berhubungan positip dengan prilaku pemimpin dan mempunyai korelasi tinggi ialah : popularitas, keaslian, adaptabiltas, ambisi, ketekunan, status sosial, status ekonomi, mampu berkomunikasi.
2.             Pendekatan perlakuan ( behavioral approach )
Dalam hal ini dilihat pola tingkah laku dari seorang pemimpin untuk mempengaruhi kariawannya.
·         Sistem pertama bercirikan  tidak ada kepercayaan kepada bawahan, pimpinana ini selalu menggunakan ancaman dan hukuman kepada kariawan.
·         Sistem kedua ada sedikit kepercayaan kepada bawahan tetapi hubungan seperti seorang tuan dengan mudaknya hanya juga masih menggunakan ancaman dan hukuman dalam pelaksanaan tugas. Komunikasi agax sedikit terbika tetapi tidak berdasarkan ketidak kepercayaan.
·         Sistem ketiga berdasarkan keperrcayaan tetapi tidak penuh. Proses pengambilan keputusan untuk hal penting tetap berada ditangan pimpinan, tetapi kepercayaan sudah merupakan dasar komunikasi.
·         Sistem keempat merupakan sistem yang ideal ada kepercayaan penuh dari atasan . percaya diri dan kreatifitas kariyawan merupakan unsur penting, komunikasi sangat terbuka hubungan anatar kariawan lancar dan suasana perusahaan segar dan sehat.
·         Sebab-sebab munculnya pemimpin ada tiga teori menjelaskan bagaimana miunculnya pemimpin (Kartini Karton, 1983 : 29)
a.       Teori ganetis
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat. Dia memang sudah dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Teori ini menganut pandangan deterministis artinya pandangan yang sudah ditentukan sejak dulu.
b.      Teori Sosial
Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan dididik dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai pihak.
c.       Teori Ekologis atau Sintesis
Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin. Kemudian bakat ini dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.
Sifat-sifat Pemimpin
Ordway Tead mengemukakan sepuluh sifat kepemimpinan sebagai berikut (kartini kartono, 1983:37):
1.      Energi Jasmania dan Mental
Seorang pemimpin memiliki daya tahan keuletan, kekuatan yang liuar biasa seperti yang tidak akan habis. Demikian pula semangat, juga motivasi kerja, disiplin, kesabaran, daya tahan batin, kemauan yang luar biasa untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi.
2.      Kesadaran akan tujuan dan arah
Ia memiliki keyakinan teguh akan kebenaran dan keraguan dalam mencapai tujuan yang terarah.
3.      Antusiasme
Dia yakin bahwa tujuan yang hendaknya dicapai akan memberikan harapan sukses dan membangkitkan semangat optimisme dalam bekerja.
4.      Keramahan dan kecintaan
Sifat ramah mempunyai kebaikan dalam mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kasih bsayang, simpati yang tulus, diikuti dengan kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan perusahaan.
5.      Integritas
Seorang pemimpin mempunyai perasaan sejiwa dan senasib sepenanggungan dengan para kariawannya dalam menjalankan perusahaan. Integritas peribadi dan rumah tangga pemimpin merupakan tauladan yang dapat dicontoh oleh kariyawannya.
6.      Pengusaha teknis
Agar pemimpin mempunyai wibawa terhadap bawahan maka dia harus menguasai sesuatu pengetahuan atau keterampilan teknis.
7.      Ketegasan dalam mengambil keputusan (deciveness)
Dia harus memiliki kecerdasan dalam mengambil keputusan sehingga dia mampu meyakinkan bawahan dan mendukung kebijakan yang telah diambil dalam pelaksanaannya
8.      Kecerdasan
Seorang pemimpin harus mampu melihat dan memahami sebab dan akibat dari suatu gejala, cepat menemukan jalan keluar dan mengatasi kesulitan dengan cara yang efektif.
9.      Keterampilan mengajar (teaching skill)
Seorang pemimpin atau wirausaha adalah seorang guru yang mampu mendidik, mengarahkan, memotivasi karyawannya untuk berbuat sesuatu yang mengutamakan perusahaan. Dia harus mengatur pelatihan-pelatihan, mengawasi pekerjaan rutin sehari-hari dan mengevaluasi pekerjaan karyawan.
10.  Kepercayaan (faith)
Jika seorang pemimpin disenangi oleh bawahan maka akan muncul kepercayaan dari bawahan terhadap pemimpin. Kepercayaan bawahan ini akan memunculkan sikap rela berjuang. Melaksanakan semua perhatian, disiplin dalam bekerja untuk menjalankan roda perusahaan.
Tipe Kepemimpinan
Beberapa tipe kepemimpinan yang dikenal adalah sebagai berikut :
1.      Tipe Kharismatis
Pemimpin kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa yang akan diikuti oleh para pengikutnya. Pemimpin ini mempunyai keistimewaan tertentu misalnya mempunyai kekuatan gaib, manusia super, berani dan sebagainya.
2.      Tipe Paternalistis dan Maternalistis
Tipe paternalistis yaitu bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang pemimpin tipe ini kurang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berinisiatif dan mengambil keputusan.
3.      Tipe militeristis
Tipe militeristis yaitu menggunakan sistem perintah, komando dari atasan kebawahan sifatnya keras sangat otoriter, menghendaki bawahan agar selalu patuh dan penuh acara formalitas.
4.      Tipe Otokratis
Tipe otokratis yaitu berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimipinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, dia menjadi raja. Setiap perintah ditetapkan tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolut.
5.      Tipe Laissez faire
Tipe ini membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan. Pemimpinnya hanya merupakan simbol yang tidak memiliki keterampilan. Jabatan pemimpin diperoleh dengan jalan yang tidak benar mungkin melalui sistem nevotisme. Pemimpin ini tidak beribawa, tidak mampu mengawasi karyawan tidak mampu mengkoordinasi, suasana kerja tidak koomperatif.
6.      Tipe Populistis
Tipe ini mampu menjadi pemimpin rakyat. Dia berpegang pada nilai-nilai masyrakat tradisional.
7.      Tipe Administratif
Pemimpin ini yaitu pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Dengan kepemimpinan administratif diharapkan muncul perkembangan teknis, manajemen modern perkembangan teknis, dan perkembanga sosial.
8.      Tipe Demokrasi
Tipe kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kepada pengikutnya. Tipe ini menekan pada rasa tanggung jawab dan kerja sama yang baik antar karyawan. Kekuatan organisasi tipe demokratis terletak pada partisipasi aktif dari setiap karyawan.

Keterampilan kepemimpinan(Leadership skills)
Ada tiga keterampilan kepemimpinan yaitu :
1.      Teachnical skills
Berarti suatu kemampuan yang di miliki oleh seorang pemimpin untuk melakukan suatu pekerjaanwalaupun seorang wirausaha merupakan pemimpin yang dapat menyuruh orang lain mengerjakan suatu pekerjaan namun dia harus mampu melaksanakan sendiri pekerjaan tertentu.
2.      Human skills
Berarti kemampuan untuk sama dan membangun tim kerja bersama orang-orang lain.
3.      Conceptual skills
Keterampilan konsep berarti seorang usaha mampu berfikir dan bentuk model kerangka kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.

Power
Power merupakan kemampuan untuk memepengaruhi orang lain,ada perbedaan power dan autfority. Autforty adalah kekuasaan yang di verikan oleh pimpinan tertinggi kepada seseorang sedangkan power adalah kekuasaan yang di miliki oleh pemimpin yang di dasarkan oleh kepada kepribadian kegiatan dan situasi.

Ada beberapa tipe kekuasaan
1.      Personal power biasa di sebut juga referent power yaitu power yang melekat pada pribadi pemimpin. Kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi pengikutnya sangat tergantung pada kepribadian pemimpin tersebut. Pemimpin ini seperti mempunyai daya tarik atau magnet unntuk menarik pengikutnya. Para pengikut secara emosional melekat pada pimpinan.
2.      Legitimate power adalah kekuasaan yang datang karena pengangkata  dari institusi yang lebih tinggi seorang kepala bagian kepada perusahaan secara sah di angkat oleh surat keputusan dari pimpinan.
3.      Eksport power adalah kekuasaan yang di peroleh oleh pimpinan karena dia mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu. Hal ini di pengaruhi oleh pendidikan pemimpin.pelatihan,pengalaman,dsb.
4.      Political power berasal daari penunjukan kelompok. Pemimpin ini mampu bekerja sama dengan kelompok-kelompok dalam masyarakat sehingga mengangkat dia menjadi pemimpin.

Power dalam hubungan bisnis
Dalam hubungan bisnis antara produsen untuk memaksa distributor anatara pimpinan dan karyawan.  Ada berbagai bentuk power yaang di gunakan antara lain :
1.      Corcive power (kekuasaan memaksa)
Kekuasaan ini di gunnakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar dapat bekerja sama dengan baik. Kadang-kadang perantara sangat tergantung pada kehiduapan bisnisnya dri produsen. Akan tetapi,ada kalanya produsen tergantung kepada distributor.
2.      Reword power (kekuasaan penghargaan)
Dalam hubungan ini ada penghargaan yang di berikan kepada perantara atau pun karyawan oleh pihak pimpinan. Jika muncul prilaku tertentu yang di kehendaki oleh pimpinan atau produsen maka di berikan penghargaan tersebut.
3.      Legilimate power (kekuasaan sah)
Dalam hal ini ada semacam kontrak formal yang di ikuti oleh perantara atau distributor. Anatar produsen dan distributor memiliki kakuatan yang sah yang merupakan hak dan kewajibannya masing-masing.
4.      Eksport power (kekuasaan ahli)
Dsalam hal ini pimpinan ataupun produsen memiliki keahlian tertentu yang di akui atau di segani oleh pihak lain. Ini merupakan bentuk kekuasaan yang efektif untuk memaksa orang lain mau bekerja sama.
5.      Referent power (kekuasaan referent)
Dalam hal ini produsen sangan di hormati oleh perantara dan perantara merasa merasa bangga oleh produsen,karena produsen ini memiliki wibawa dan nama baik yang cukup terkenal. Dalam rangka hubungan bisnis sering kali di gunakan pendorong yang positif untuk mengajak orang mau bekerja sama seperti memberikan tingkat keuntungaan yang lebih tinggi kepada perantara,memberikan hadiah,memberikan bantuan fasilitas promosi,membantu perantara barang dan kontes penjualan. Namun kadang-kadang di gunakan pula sangsi yang bersifat negatif terhadap pelantara misalnya,memperkecil tingkat peruntungan perantara,memperlambat pengiriman barang,memustuskan hubungan kerja.

DAFTAR PUSTAKA
Muntaha,KEWIRAUSAHAAN, pontianak.